Stok Beras Bulog Sumut Aman
Tim Kunker Komisi IV DPR bertukar cenderamata dengan direksi Perum Bulog di GBB Pulo Brayan Darat, Medan, Sumut, . Foto: Tiara/jk
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono mengapresiasi ketersediaan 74 ribu ton pasokan beras di Gudang Beras Bulog (GBB) Pulo Brayan Darat, Sumatera Utara. Pasokan beras tersebut terbilang aman dan dirinya memastikan ketersediaan pasokan beras tersebut, sebagai suatu pertanda bahwa tidak lagi ada impor beras ke dalam negeri. Seperti yang diketahui beras merupakan pangan pokok utama dan volume konsumsinya di masyarakat yang terbesar dibanding bahan pangan lainnya.
“Usaha pemerintah dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional semakin menghadapi tantangan seiring dengan semakin luasnya perdagangan global dan perubahan cuaca. Sehingga, dalam pelaksanaan kebijakan pangan, Bulog harus tetap dilibatkan sebagai lembaga pangan nasional yang profesional dan memiliki sistem serta mekanisme yang terintegrasi,” jelas Roem saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI dengan direksi Perum Bulog di GBB Pulo Brayan Darat, Medan, Sumut, Kamis, (14/2/2019).
Selanjutnya jelas Roem, pemerintah melalui Perum Bulog harus berperan aktif dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama beras bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah juga berperan aktif untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan pangan bagi golongan masyarakat kurang mampu.
“Mengingat pentingnya kecukupan pangan bagi masyarakat dunia, setiap negara akan mendahulukan pembangunan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi sektor-sektor strategis lainnya. Upaya pemenuhan kebutuhan pangan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” ungkap politisi politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut dirinya menuturkan pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi individu dan kewajiban negara. Secara makro, pangan bukan lagi sekadar komoditas politik, tetapi harus menjadi instrumen ketahanan nasional. “Secara praktis, pemenuhan pangan sangat penting untuk ditempatkan sebagai komponen dasar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” imbuh Roem.
Sebelumnya Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto dalam sambutannya melaporkan, stok beras yang dimilki oleh Sumut sekitar 74 ribu ton. Sebagian sudah dikirmkan ke Aceh dan minggu ini musim panen sudah dimulai. “Perlu dilaporkan juga bahwa kami sudah melakukan pengadaan sekitar 600 ton dan penyaluran bantuan sosial (bansos) sekitar 900 ton,” tuturnya. (tra/sf)